Youthful Farmers
Description
Masalah kurangnya minat anak-anak untuk menjadi petani saat ini menjadi salah satu tantangan besar bagi sektor pertanian di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh stigma negatif yang melekat pada profesi petani, di mana petani sering dianggap sebagai profesi yang tidak menjanjikan secara finansial, kurang bergengsi, dan kurang berkembang. Selain itu, adanya persepsi bahwa petani identik dengan kehidupan yang keras, miskin, dan kotor juga menjadi faktor yang membuat anak-anak dan orang tua tidak berminat menjadi petani. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, semakin terasa bahwa pentingnya pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mempertahankan keberlanjutan hidup manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mengubah stigma negatif tentang profesi petani dan memperkenalkan konsep petani yang keren, berwawasan, dan mandiri.
Yayasan Subakti Bumi Pertawi menjadi salah satu lembaga yang turut berperan dalam mengedukasi anak-anak muda agar tertarik menjadi petani keren. Dalam pendidikan mereka, anak-anak akan diajarkan tentang cara bercocok tanam yang ramah lingkungan, bagaimana memanfaatkan alam sebagai sumber pertanian mandiri, dan menghindari ketergantungan pada bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Selain itu, pendidikan tentang pertanian yang diusung oleh yayasan ini juga memberikan pengajaran tentang pentingnya keterampilan manajemen dan pengelolaan bisnis pertanian yang baik, agar anak-anak muda dapat memiliki kesempatan untuk meraih keberhasilan finansial dan memajukan sektor pertanian. Dengan pendidikan yang tepat dan pendekatan yang menarik, anak-anak muda dapat dibimbing untuk memahami bahwa menjadi petani keren merupakan pilihan karir yang menarik, memiliki potensi finansial yang menjanjikan, serta memiliki dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Dalam jangka panjang, diharapkan upaya edukasi yang dilakukan oleh yayasan Subakti Bumi Pertawi dapat membangkitkan kembali minat anak-anak dan generasi muda untuk menjadi petani keren yang berwawasan dan mandiri dalam memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber pertanian. Hal ini tentunya akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional di masa depan.